Minggu, 29 November 2015

Tulislah apa yang kau ingin, setidaknya melegakan penatmu ~

Lapar harusnya makan, namun aku enggan beranjak dari tempat tidur. Entah kenapa akhir - akhir ini aku seperti malas sekali, tak ada gairah meluap - luap seperti biasannya, hanya perasaan datar dan hambar yang aku rasakan. Jemariku kini malah asyik menekan tombol - tombol keyboard laptop, menuliskan sesuatu yang entah ini apa namannya. Lama lama aku terbelenggu dengan perasaanku sendiri.
Tulisan ini mungkin tak berarti apa - apa bagi kalian yang membaca ini, masa bodoh tiap orang punya hak untuk mengekspresikan keinginannya. Dan disini inginku, menulis beberapa frasa kata untuk sekedar meluapkan kegelisahan yang mengurung dihatiku. Disini bisa jadi tempat pelarianku, ketika mulut enggan berbicara namun tulisanlah yang akan menjelaskan segalannya.
Tak terasa sudah diujung bulan november saja. Yey , sebentar lagi akan tiba masa - masa UAS dan liburan yang menanti, dan secepat inikah semester awal menginjak Universitas Brawijaya kebangganku akan berakhir.
Perlahan namun pasti aku bangkit dari remuk hati yang tak terperi. Ada luka lama yang enggan beringsut sembuh. Ada rasa lelah yang lelah pergi. Ada rindu yang kini malah berganti sepi, Iya pada dasarnya manusia hanya jago terlihat kuat. Meski sebenarnya tidak sekuat itu. Apapun yang terjadi hari ini, esok dan nanti, tetaplah menjadi seseorang yang kenal tangguh. Meski dalam hati sedang begitu rapuh. Mungkin ini sudah saatnya. Jika harus menangis, menangislah seperlunnya saja. Karena air mata sebenarnya tidak lebih kuat dari doa - doa.



- Membongkar kembali luka - luka yang telah usang, seolah masih ada yang terasa. Sesuatu yang tersimpan didada, tenggelam dalam hal - hal yang berbentuk luka. Biar kudekap segala keresahanku. Menarik napas panjang, menghembuskannya, lalu tersenyum -



- Menatap dalam diam dan belajar berdamai dengan hati -

( At Gazebo Universitas Brawijaya taked picture by Novitri Nurimani Asha ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar