Hujan kembali mengalir di kota perantauan ini, yah Malang
kini jadi tempat tinggal ku untuk menuntut ilmu hingga 3 tahun ke depan. Jauh
dari mama untuk yang pertama kalinnya, dan merasakan hidup sendiri itu memang
benar - benar berbeda. Konteks 'sendiri' disini adalah karena kita melakukan
semuannya sendiri, yang dulu terbiasa serba semua di siapkan dari bangun tidur
hingga mata terpejam, kini tidak begitu. Kini harus diri kita sendiri yang bisa
menempatkan waktu, bertanggung jawab atas apa yang kita jalani. Belajar dari
individu yang manja menjadi mandiri , yang lemah jadi makin kuat.
Di setetes hujan yang menari kali ini, ingatanku kembali
mengingat tentang masa lalu. Masa - masa yang pernah kulewati dengan badai
hujan tangis hingga senyum secerah matahari. Saat aku menuliskan inipun pada
akhirnya nanti akan jadi bagian masa laluku nantinnya. Aku hanya berharap
semoga waktu - waktu yang diberikan Tuhan untukku hari ini dan sampai nanti aku
menutup mata kembali padaNYA, aku bisa menjadi sosok gadis kecil yang selalu
bersyukur, jadi gadis yang lebih menghargai akan waktu dan kehadiran orang -
orang disekitarnya,
- Jangan takut akan gelombang yang menghadang, Lukannya sudah cukup meluluh lantahkan seisi jiwa. Yakinkan hati, yakinkan bertahan. Sekacau apapun nanti. Aku ingin tetap waras untuk meyakini bahwa ini semua akan baik - baik saja -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar