Hari akan silih berganti, waktu akan selalu menghantui
disetiap langkah kita. Semoga semua hal yang akan berjalan kedepan akan selalu
menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Penyesalan yang telah lalu akan menjadi
pembelajaran ke depan. Dengan itu semua aku berharap semoga kita lebih mengerti
tentang kehidupan didunia ini. Sebuah dunia yang mengharapkan setiap orang
berkembang menghargainnya.
Menapaki setiap kehidupan baru tentu saja bukanlah perkara
mudah. Butuh adaptasi yang ekstra juga apalagi untuk orang sepertiku. Tetapi
seiring bergulirnya waktu aku menemukan ‘kekosongan’ yang kini perlahan menjadi
‘keutuhan’ untuk hatiku. Aku merasa bangga bergabung bersama mereka. Aku merasa
bahagia bisa bergabung ditengah – tengah orang seperti mereka. Perasaan tak percaya
diri seringkali menggerogotiku tiap kali aku menemui mereka, namun itu hal yang
memotivasiku untuk menjadi lebih baik dari adanya diriku yang sekarang. Oya, jangan lagi sekadar menjadi diri sendiri,
itu tidak akan lagi cukup. Jadilah yang terbaik dari sendiri. Itu baru cukup.
Sekadar menjadi diri sendiri akan membuatmu terus mencari alasan bahwa kamu
sudah berusaha maksimal dan bahwa inilah apa adanya kamu. Tidak, tidak. Kamu
bisa melakukan lebih baik dari itu dan kamu tahu benar itu. Jadi berhenti
beralasan menjadi diri sendiri dan mulai menjadi yang terbaik yang bisa kamu
lakukan untuk dirimu.
Selama kita terus berjalan, pasti akan ada suatu titik yang
hatimu mengatakan, “Ini. Disini penuh kebahagiaan.” Maka kamu akan memutuskan
untuk berhenti berjalan dan tinggal. Namun perjalanan seringkali tak berjalan
mulus, pasti akan ada banyak kesakitan dan dirimu akan terperosok jatuh. Namun,
sebelum selesai membaca tulisan ini, satu hal yang harus diingat adalah
SELESAIKAN APA YANG KAMU MULAI. Ya layaknya pertandingan sepakbola. Tidak
peduli berapa banyak gol disarangkan ke gawangmu, kamu harus bermain sampai
pertandingan selesai. Kita tidak bisa berhenti ditengahnya hanya karena kita
sudah kemasukan banyak gol dan tidak mungkin menang. Pertandingan adalah
pertandingan, selesaikan. Hidup adalah hidup, selesaikan. Kalaupun kamu
dihantam dari segala sisi kehidupan, jangan berhenti. Selesaikan
‘pertandingan’mu. Jadilah orang yang berjiwa besar Terimalah kekalahan jika
memang kalah, dan berbagilah kebahagiaan jika kamu menang.
Ada keakraban mendalam yang mewujud menjadi luapan perasaan
rindu. Pastinya. Aku menemukan keluarga baru. PERSPEKTIF !!! STOP POLUSI IDE
TETAP KRITIS .
Sedikit mengutip tulisan mas Achmad Syarkowi Jazuli “Ada
kebanggaan ketika apa yang kita dapatkan akan berguna kepada seseorang, ada
kebanggaan ketika apa yang kita tulis dapat dibaca, ketika gambar yang kita
ambil dapat dilihat, keringat bukan harga dari semua itu, lelah juga bukan
pencapaian, ada sesuatu yang lebih dari itu, sebuah sikap menghargai layaknya
akan menjadi hadiah terindah, walau hanya sekedar menerima. Bukan materi yang
kami cari, bukan juga popularitas yang menjadi prioritas, tapi sebuah rasa yang
lebih memanusiakan manusia. Maka berlebihankah ketika kami meminta untuk dihargai,
bukan hanya sebagai pers tapi lebih dihargai sebagai seorang manusia yang
memiliki hati untuk merasa".
Ya orang – orang lain akan tetap memperlakukan kita seperti
orang biasa. Tanpa tau apa yang kita jalani. Tanpa tau apa yang kita sedang
alami. Sebesar apapun badai yang ada dihati kita saat ini. The world keep on
moving, and I’ll keep on standing.
"Berbeda bukan berarti tak sama. Terlihat sama bukan berarti
tidak berbeda. Pelajari cara sepasang kakimu melangkah. Pelajari otak
kiri-kananmu bekerja. Pahami, bagaimana mereka membuat sebuah harmonisasi."
Nikmat dalam kepekatan, yang dikecap dengan keikhlasan bahwa tak perlu mendustai rasa yang pada hakikatnya pahit -Kopi-
Tulisan ini, aku akhiri disini. Dariku untukmu ...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar